"Playing God"
Can't make my
own decisions
Or make any
with precision
Well maybe
you should tie me up
So I don't go
where you don't want me
You say that
I been changing
that I'm not
just simply aging
Yeah how
could that be logical?
Just keep on
cramming ideas down my throat
You don't
have to believe me
But the way
I, way I see it
Next time you
point a finger
I might have
to bend it back
Or break it,
break it off
Next time you
point a finger
I'll point
you to the mirror
If God's the
game you're playing
Well we must
get more acquainted
Because it
has to be so lonely
To be the
only one who's holy
It's just my
humble opinion
But it's one
that I believe in
You don't
deserve a point of view
If the only
thing you see is you
You don't
have to believe me
But the way
I, way I see it
Next time you
point a finger
I might have
to bend it back
Or break it,
break it off
Next time you
point a finger
I'll point
you to the mirror
This is the
last second chance
(I'll point
you to the mirror)
I'm half as
good as it gets
(I'll point
you to the mirror)
I'm on both
sides of the fence
(I'll point
you to the mirror)
Without a
hint of regret
I'll hold you
to it
I know you
don't believe me
But the way
I, way I see it
Next time you
point a finger
I might have
to bend it back
Or break it,
break it off
Next time you
point a finger
I'll point
you to the mirror
I know you
won't believe me
But the way
I, way I see it
Next time you
point a finger
I might have
to bend it back
Or break it,
break it off
Next time you
point a finger
I'll point
you to the mirror 
Indonesian translate :
tidak dapat membuat
keputusanku sendiri
atau membuat ketepatan
sedikitpun
atau mungkin kau harus
mengikatku
supaya aku tidak pergi
kemana kau tidak menginginkanku
kau katakan bahwa aku telah
berubah
bahwa aku tidak hanya
menjadi sederhana 
bagaimana hal itu dapat
masuk akal?
Sekedar tetap memaksakan
ide di bawah kerongkonganku
kau tidak harus
mempercayaiku
tapi caraku, caraku
melihatnya
lain kali kau menunjuk
dengan jari
mungkin aku harus
menekuknya kembali
atau mematahkannya,
mematahkannya 
aku akan menunjukmu kepada
cermin
jika Tuhan adalah permainan
yang kau mainkan
kita harus mulai saling
mengenal
karena jalannya akan
menjadi sangat sepi
untuk menjadi satu-satunya
orang yang suci
ini hanyalah pendapatku
yang rendah hati
tapi juga hal yang
kupercayai
kau tidak berhak mendapat
sudut pandang
jika satu-satunya hal yang
kau lihat adalah dirimu
kau tidak harus
mempercayaiku
tapi caraku, caraku
melihatnya
lain kali kau menunjuk
dengan jari
mungkin aku harus menekuknya
kembali
atau mematahkannya,
mematahkannya 
aku akan menunjukmu kepada
cermin
ini adalah kesempatan dalam
detik terakhir
(aku akan menunjukmu pada
cermin)
aku setengah sebaik
kesempatan itu
(aku akan menunjukmu pada
cermin)
aku berada di dua sisi dari
pembatas
(aku akan menunjukmu pada
cermin)
tanpa tanda dari penyesalan
aku akan menahanmu
terhadapnya
aku tahu kau tidak
mempercayaiku
tapi caraku, caraku
melihatnya
lain kali kau menunjuk
dengan jari
mungkin aku harus
menekuknya kembali
atau mematahkannya,
mematahkannya 
aku akan menunjukmu kepada
cermin
aku tahu kau tidak ingin
mempercayaiku
tapi caraku, caraku
melihatnya
lain kali kau menunjuk
dengan jari
mungkin aku harus
menekuknya kembali
atau mematahkannya,
mematahkannya 
aku akan menunjukmu kepada
cermin
ok, buatku lagu
ini bercerita tentang orang yang suka menghakimi orang lain. Orang-orang ini
merasa kalo mereka memainkan peran Tuhan dalam kehidupan, dan secara otomatis
mereka memiliki hak untuk nge-jugde
orang lain. In the end, kita sebagai
manusia nggak punya hak untuk ngelakuin hal itu. Tidak, sebelum kita tahu apa
yang orang lain lakukan, maka dengar waktu mereka say “Next time you point a finger, I'll point you to the mirror”
Dengerin bagian
‘It’s just my humble opinion, but it’s
one that I believe in, you don’t deserve a point of view, if the only thing you
see is you’. Artinya, orang-orang yang hanya memandang dirinya sendiri
sebagai pusat semesta, nggak layak diberi perhatian. Dan emang benar. Bukan bermaksud
mendiskreditkan beberapa orang, tapi memang ada orang yang mental artis banget,
yang ngerasa kalo dunia berputar mengelilingi dia.
Jujur, aku pun
memiliki beberapa orang seperti itu dalam hidupku dan kadang merasa bosan juga.
Semua orang punya kisah masing-masing dan nggak ada kisah yang nggak layak
didengar. Tapi, kalo orang itu menceritakan semua hal tentang dirinya terus,
suatu hari simpati yang kita miliki akhirnya akan memudar juga.